Rabu, 07 Mei 2014

5 Lagu Daerah




Bubuy Bulan – Sunda Provinsi Jawa Barat
Karangan / Ciptaan : Benny Korda
Bubuy bulan
Bubuy bulan sangray bentang
Panon poe
Panon poe disasate
Unggal bulan, unggal bulan
Unggal bulan abdi teang
Unggal poe,unggal poe
Unggal poe oge hade
Situ Ciburuy
laukna hese dipancing
Nyeredet hate
Ningali ngeplak caina
Duh eta saha nu ngalangkung
unggal enjing
Nyeredet hate
Ningali sorot socana

 Surilang Jot-Njotan – Provinsi DKI Jakarta / Betawi 
Surilang jot-njotan (surilang jot-njotan)
Ada hujan rintik perlahan (surilang jot-njotan)
Rahmat Tuhan semesta alam (surilang jot-njotan)
eh sayang disayang
Kagak gune cantik rupawan aduh sayang
Kagak gune cantik rupawan eh sayang aduh sayang
Kalo kagak suka sembahyang
Surilang jot-njotan (surilang jot-njotan)
Burung elang di pinggir jalan (surilang jot-njotan)
Dideketin eh malah terbang (surilang jot-njotan)
eh sayang disayang
Sie-sie puasa sebulan aduh sayang
Sie-sie puasa sebulan eh sayang aduh sayang
Kalo cuma ngomongin orang
Pantun ini ya tuan pantun nasehat
Didengerin ya nona buat dijalanin
Kalau sebel en kesel (en sebel eh kesel)
Maapin aje (eh biarin aje)
Pahalenye eh buat kite sendiri
Surilang jot-njotan (surilang jot-njotan)
Kue cubit di atas nampan (surilang jot-njotan)
Jadi sehat kalo dimakan (surilang jot-njotan)
eh sayang disayang
Tiada gune uang disimpan aduh sayang
Tiada gune uang disimpan eh sayang aduh sayang
Kalo zakat enggak dibayarkan
Surilang jot-njotan (surilang jot-njotan)
Baek ati ente lakuin (surilang jot-njotan)
Kagak rugi aye jaminin (surilang jot-njotan)
eh sayang disayang
Naek haji niatin aduh sayang
Naek aji kite niatin eh sayang aduh sayang
Haji mabrur kite dambain

Kicir-Kicir – Provinsi DKI Jakarta         
Kicir kicir ini lagunya
Lagu lama ya tuan dari Jakarta
Saya menyanyi ya tuan memang sengaja
Untuk menghibur menghibur hati nan duka
Burung dara burung merpati
Terbang cepat ya tuan tiada tara
Bilalah kita ya tuan suka menyanyi
badanlah sehat ya tuan hati gembira
Buah mangga enak rasanya
Si manalagi ya tuan paling ternama
Siapa saya ya tuan rajin bekerja
pasti menjadi menjadi warga berguna

Keroncong Kemayoran – Provinsi DKI Jakarta / Betawi
La la la la la la la laaa
Laju laju perahu laju
Jiwa manis indung di sayang
La la la la la la la la laaa
Laju sekali laju sekali ke surabaya
Belenong di pinggir kali
Dengan Keroncong senang sekali
La la la la la la la laaa
Boleh lupa kain dan baju
Jiwa manis indung di sayang
La la la la la la la la laaa
Janganlah lupa janganlah lupa kepada saya
Keladi dalam almari
Yang baik budi yang saya cari
La la la la la la la laaa
Boleh lupa kain dan baju
Jiwa manis indung di sayang
La la la la la la la la laaa
Janganlah lupa janganlah lupa kepada saya
Merpati terbang melayang
Cinta sejati Slalu terbayang
Kedondong di atas peti
Ini keroncong mohon berhenti
Semogalah semua senang di hati

Ayo Mama – Provinsi Maluku / Ambon  
ayam hitam telurnya putih
mencari makan di pinggir kali
sinyo hitam giginya putih
kalau ketawa manis sekali
ayo mama, jangan mama marah beta
dia cuma cuma pegang beta
ayo mama, jangan mama marah beta
lah orang muda punya biasa



Nama: Leni Cahyani
Kelas: 2EA07
NPM: 14212174

Sabtu, 03 Mei 2014

AKU BANGGA JADI ANAK INDONESIA



Aku bangga menjadi rakyat Indonesia. Rakyat dari sebuah negara yang kaya raya, yang memiliki total penduduk seratus juta lebih, yang hampir setiap tahunnya dilanda bencana. Bayangkan saja kalau Indonesia tidak terdapat banyak bencana, maka pusat penelitian bencana akan berpindah ke negara-negara online pharmacy buy -blog lain. Eitss,. Bukan bermaksud senang dengan bencana di negara ini. Dari pada bersusah, mending kita mengambil hikmahnya sambil terus membenah diri. Betul ngga?

Namun, di balik kebanggaanku aku merasa miris dengan sikap teman-temanku yang mengaku sebagai “RAKYAT” Indonesia juga. Tak jarang makian terus saja terlontar untuk negeri ini. Sangat beragam. Pantaskah Indonesia mendapatkan semua itu? Seandainya negaraku berwujud seorang ibu, maka matanya pasti kering karena tak ada lagi air mata yang bisa keluar. Telah kering air itu.

Coba kita telaah lebih lanjut. Indonesiakah yang salah? Saya rasa kalau Anda menjawab “Ya”, maka Anda salah besar! Indonesia hanya sebuah Negara, bukan manusia. Jadi yang salah adalah kita semua. Ya, kita 
 semua yang masih berwujud manusia dan hidup di tanah air Indonesia.

Kenapa?

Kita bisa saja berdalih kalau kita hanyalah rakyat cheap levitra order kecil yang menjadi korban para penguasa. Siapakah yang memilih penguasa? Kita juga kan? Kita-rakyat Indonesia.
“Wah, ngga fair itu. Saya ngga tahu menahu dengan semua itu. Saya hanya korban.” Lantas kenapa ngga mau mencari tahu? Kenapa hanya ikut-ikutan? Dan mau-maunya dikorbankan? Berapa abad kita sudah dijajah Belanda ditambah beberapa tahun oleh Jepang? Nah sekarang kan sudah merdeka, kenapa tetap mau dijajah.
Kita hanya bisa berdalih, menyalahkan orang lain, mengkritik, tapi tidak mau memberikan solusi.
Korupsi merajalela, kenapa? Karena kita telah menganggapnya hal yang biasa. Sogok-menyogok juga biasa. Semua dianggap biasa. “Sudahlah, biar urusannya cepat selesai,” dalih kita.

Nah, kalau hal itu tidak diberantas dan tetap menjadikannya sebagai hal yang biasa. Maka siapa yang salah?
Kritik boleh-boleh saja. Tapi negeri ini bukanlah miliknya para penguasa saja. Bukan milik para pejabat. Bukan hanya milik segelintir orang. Tapi, kita yang mengaku jadi rakyat Indonesialah pemiliknya. Jadi, jangan hanya mengkritik! Tapi berikanlah solusinya. Jangan hanya mengharap, tapi terjunlah bersama-sama membangun negeri ini.
Jadi jangan mail diflucan order malu dengan keadaan negeri kita, tapi merasa malulah pada diri sendiri dan malu kepada Tuhan, serta malulah berkumpul bersama-sama dengan orang yang tidak mengerti arti hidup, orang yang tidak bisa menerima hidup ini dengan iklas, malulah berkumpul dengan orang-orang Indonesia yang tidak dapat jujur pada dirinya sendiri, suka bohong, menipu, maling (apapun bentuknya, lebih-lebih maling buy vardenafil berdasi), yang harus Anda malu adalah jika Anda berkumpul bersama dengan para pejabat negara, dan para selebriti yang senang berfoya-foya, yang memiliki gaya hidup gengsi yang tinggi.

Mari kita lihat Negara Ethiopia dan negara miskin kerontang lainya. Atlet mereka tidak malu untuk terus berlari membawa bendera negaranya merebut emas marathon turun temurun. Mengapa kita musti ngomong malu tapi tidak bergerak dan hanya menjadi penonton atau komentator yg memalukan sambil memajang foto diri. Orang malu kan mustinya westernunion locations gak mau keliatan wajahnya.

Akan tetapi, saya yakin, ditengah bobroknya kondisi bangsa, masih banyak orang-orang yang sangat mencintai negeri ini. Orang-orang yang senantiasa saling menjaga dalam kebaikan masih ada, dan akan terus bertambah. Orang-orang yang yang mau bangkit dan bergerak, serta bisa menjadi solusi.

Mereka tidaklah seperti air yang menggenang, yang hanya diam saja dan menjadi sarang penyakit. Mereka adalah air yang mengalir, air yang bermanfaat bagi sekitarnya. Dan tentu saja mereka bukanlah orang-orang yang berkerumun tidak beraturan.

Saatnya kita Maju dan bersatu!



Nama: Leni Cahyani
Kelas: 2EA07
NPM: 14212174



Selasa, 29 April 2014

Arti Lambang Provinsi Jawa Barat



# Makna Gambar dalam Lambang Provinsi Jawa Barat :
  • Gemah Ripah Repeh Rapih merupakan pepatah lama Sunda yang bermaksud menyatakan bahwa Jawa Barat adalah daerah yang kaya raya yang didiami oleh banyak penduduk yang rukun dan damai.
  • Bentuk bulat telur pada lambang Jawa Barat berasal dari bentuk perisai yang banyak dipakai oleh para laskar kerajaan zaman dahulu.
  • Kujang merupakan alat serba guna yang dikenal pada hampir setiap rumah tangga Sunda dan apabila perlu dapat juga digunakan sebagai alat penjaga diri dan lima lubang pada kujang tersebut melambangkan lima sila pada dasar negara Pancasila.
  • Padi merupakan bahan makanan pokok masyarakat Jawa Barat sekaligus juga melambangkan pangan dan jumlah padi 17 menggambarkan hari tanggal 17 dari bulan Proklamasi.
  • Kapas melambangkan sandang dan jumlah kapas 8 buah menyatakan bulan ke-8 dari tahun Proklamasi.
  • Gunung adalah lambang yang menunjukan bagian terbesar dari Jawa Barat berupa daerah pegunungan.
  • Sungai dan Terusan melambangkan sungai, terusan dan saluran air yang banyak terdapat di Jawa Barat; Sawah dan Perkebunan; menyatakan luasnya lahan persawahan dan perkebunan (dibagian selatan dan tengah) di Jawa Barat.
  • Dam, Saluran Air dan Bendungan kegiatan dibidang irigasi merupakan salah satu perhatian pokok mengingat Jawa Barat merupakan daerah agraris.


Nama: Leni Cahyani
Kelas: 2EA07
NPM: 14212174

Pahlawan Mayjen (Anumerta) Donald Isaac Panjaitan



D.I Panjaitan mengikuti pendidikan gyugun yang diadakan Jepang setelah menamatkan sekolah menengah atas. Setelah lulus, beliau ditempatkan di Pekanbaru, Riau. Ketika Indonesia sudah meraih kemerdekaan, Panjaitan bersama para pemuda Iainnya bergabung ke dalam Tentara Keamanan Rakyat. Di TKR, beliau pernah menjabat sebagai komandan batalyon, kemudian menjadi Komandan Pendidikan Divisi IX/Banteng di Bukittinggi pada tahun 1948. Selanjutnya, beliau menjadi Kepala Staf Umum IV Komandemen Tentara Sumatera. Ketika Pasukan Belanda melakukan Agresi Militer II, Ia diangkat menjadi Pimpinan Perbekalan Perjuangan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI).
Setelah pengakuan kedaulatan RI, beliau diangkat menjadi Kepala Staf Operasi Tentara & Teritorium (T&T) 1/Bukit Barisan di Medan. Beliau kemudian dipindahkan ke Palembang.Tahun 1956, beliau ditugaskan sebagai Atase Militer Rl di Bonn, Jerman, dan enam tahun kemudian menjabat Asisten IV Menteri/ Panglima Angkatan Darat. Dengan kewenangan jabatannya tersebut, D.I. Panjaitan berhasil membongkar pengiriman senjata dari RRC untuk PKI yang disamarkan dalam peti-peti berisi bahan bangunan untuk membangun gedung Conefo. Beliau pun menolak rencana PKI untuk membentuk Angkatan Kelima yang terdiri dan buruh dan tani sehingga ikut menjadi sasaran penculikan dan dibunuh secara sadis oleh PKI dalam peristiwa G30S/PKI. Beliau sempat mengadakan perlawanan, tetapi tertembak anggota pasukan pemberontak. Jenazah beliau disembunyikan di Lubang Buaya. Setelah ditemukan, jenazah beliau dimakamkan di TMP Kalibata .
  • Tempat/Tgl Lahir:  Tapanuli, 9 Juni 1925
  • Tempat/Tgl Wafat:  Jakarta, 1 Oktober 1965
  • SK Presiden:  Keppres No. 111/KOTI 1965 tgl 5 oktober 1965
  • Gelar: Pahlawan Nasional
Nama D.I. Panjaitan diabadikan menjadi narna jalan protocol di Indonesia sebagal bentuk perighargaan bangsa dan negara. Di tanah kelahirannya, Balige, juga didirikan monumen untuk mengenang beliau.



Nama: Leni Cahyani
Kelas: 2EA07
NPM: 14212174


Kembalikan Indonesia ke Indonesia

Sadarkah kita bahwa negara ini masih terjajah?
Terjajahnya pola pikir bangsa, yang menjadi  sangat konsumtif, hanya ingin membeli, membeli, dan membeli. Indonesia itu kaya, subur, dan makmur. Akan tetapi bisakah kita memanfaatkan sumber daya alam tersebut secara maksimal? Kebutuhan pokok pun masih import dari negara tetangga.
Belum lagi generasi sekarang yang selalu sibuk dengan gadgetnya, hingga lupa caranya bersosialisasi dengan orang lain. Mereka ini selalu disibukkan dengan aktivitas di jejaring sosial. Orang tua pun harus mengawasi bagaimana perkembangan anaknya. Jangan membiarkan, mengaggap mereka sudah besar/mandiri. Mereka masih perlu bimbingan dan kasih sayang dari keduanya. Orang tua pun tidak boleh sibuk juga dengan gadgetnya. Ada waktu dimana sebuah keluarga perlu berkumpul untuk sharing.

Kemana Indonesia yang katanya bangsa ramah tamah? Disaat semua orang sibuk dengan gadgetnya. Sepertinya mereka lupa cara bersosialisasi dan berkomunikasi.



Nama: Leni Cahyani
Kelas: 2EA07
NPM: 14212174

Selasa, 18 Maret 2014

Diskripsi Wayang Gatot Kaca


Gatot Gaca/Gatot Kaca
 

Gatotkaca, salah seorang tokoh dari epos Mahabharata. Putra Arya Bima & Arimbi. Bima memberi nama anaknya itu Jabang Tutuka. Gatotkaca sakti mandraguna dengan segala ilmu dan aji-aji pamungkasnya seperti Brajamusti, Krincing Wesi, Bajingiring, Garuda Ngapak dan sebagainya. Dia dipercaya menjadi panglima perang negara Pringgadani. Dikenal dengan julukan otot kawat, tulang baja, daging besi. Lebih dari itu dia pun memiliki jiwa seni yang tinggi. Dikenal pula sebagai pembuat arca, patung-patung dari batu.
Gatot kaca sendiri memiliki banyak nama pemberian dewa. Namun yang dipakai adalah nama Gatotkaca, nama pemberian dari Batara Guru saat di sawarga maniloka. Saat umur 3 tahun, Jabang Tutuka diutus Batara Guru untuk melawan Naga Percona. Tapi sayang, Tutuka mati di tangan Naga Percona setelah ia menendang mata Naga Percona hingga buta sebelah matanya. Untuk itu Batara Guru memerintahkan Batara Narada dan Batara Bayu untuk memasukan jasad Tutuka ke kawah Candradimuka. Tutuka dicetak ulang berganti wujud menjadi Gatotkaca.